Sepintas teringat kata-kata aming, yang dia juga merepresentasikan nasehat dari emaknya. "cari materi masih panjang waktunya, tapi Mati itu dekat le....." .jantung aku terasa berdetak cepat.Seharian, bahkan besoknya,kata-kata itu masih ter infect di otak. Ya Allah...Begitu tajam nya kata2 itu, terasa menyentuh banget di hati. Sempat aku terpikir bahwa kata2 ini bagusnya selalu diingat di saat suka maupun duka. agar aku selalu mengingat akan kematian yang tak seorang pun bisa menduga waktunya.
Seiring dengan itu, aku merasa mendapatkan tambahan power of religy. Aku merasa ada sesuatu yang perlu dibenarkan dari prinsip hidup ku. Bahwa selama ini cuman pencapaian duniawi lah yang menjadi prioritas ku, menjadi seorang akademisi, memperoleh gelar sarjana, memperoleh pekerjaan yang mapan, kebutuhan keluarga tercukupi, menjadi seorang yang dihormati.
Astaghfirullah...Bahwa semua yang berhubungan dengan duniawi itu bersifat sementara, tidak ada yang kekal. Salah satu bukti nyata bahwa tidak ada orang yang bisa lolos dari kematian, apabila sudah ditentukan waktunya. Tiada pun seorang akademisi, tiada pun seorang ilmuwan, tiada pun seorang presiden, tiada pun orang yang berumah mewah. semuanya pasti akan merasakan kedahsyatan maut.
Terlepas dari semua itu Allah SWT juga tidak akan melarang apabila kita mempunyai sebuah cita2 yg membaikkan kehidupan. Tetapi alangkah baik nya kalau niat kita untuk mencapai semua kebahagiaan dan kedamaian duniawi hanya atas dasar mencari keridhoan Allah SWT.Bukan semata- mata karena mencari keglamouran duniawi.
Maka lebih prioritaskan untuk menjadi pribadi yang baik. Pribadi yang selalu tulus ikhlas membaikkan kehidupan. yang selalu bersyukur disaat suka dan bersabar disaat duka. yang selalu jujur dan mengutamakan kebaikan. yang selalu bahagia melihat kebahagiaan orang lain. Peduli dan mengasihi fakir miskin. yang hanya selalu mengharap keridhoanNya. Bukan pribadi yang sombong, yang ingin dihormati dan dihargai, yang mementingkan diri sendiri, selalu mengeluh disaat duka dan lupa disaat suka.
Semoga kita semua selalu dalam bimbingan dan perlindunganNya. menuju kebahagiaan di dunia dan di akhiratNya..Amin
Astaghfirullah...Bahwa semua yang berhubungan dengan duniawi itu bersifat sementara, tidak ada yang kekal. Salah satu bukti nyata bahwa tidak ada orang yang bisa lolos dari kematian, apabila sudah ditentukan waktunya. Tiada pun seorang akademisi, tiada pun seorang ilmuwan, tiada pun seorang presiden, tiada pun orang yang berumah mewah. semuanya pasti akan merasakan kedahsyatan maut.
Terlepas dari semua itu Allah SWT juga tidak akan melarang apabila kita mempunyai sebuah cita2 yg membaikkan kehidupan. Tetapi alangkah baik nya kalau niat kita untuk mencapai semua kebahagiaan dan kedamaian duniawi hanya atas dasar mencari keridhoan Allah SWT.Bukan semata- mata karena mencari keglamouran duniawi.
Maka lebih prioritaskan untuk menjadi pribadi yang baik. Pribadi yang selalu tulus ikhlas membaikkan kehidupan. yang selalu bersyukur disaat suka dan bersabar disaat duka. yang selalu jujur dan mengutamakan kebaikan. yang selalu bahagia melihat kebahagiaan orang lain. Peduli dan mengasihi fakir miskin. yang hanya selalu mengharap keridhoanNya. Bukan pribadi yang sombong, yang ingin dihormati dan dihargai, yang mementingkan diri sendiri, selalu mengeluh disaat duka dan lupa disaat suka.
Semoga kita semua selalu dalam bimbingan dan perlindunganNya. menuju kebahagiaan di dunia dan di akhiratNya..Amin
humans can only try but God was to determine !!!!
BalasHapus